Kapan VOC Didirikan ? Berikut Penjelasan Tentang Proses Pembentukan VOC

Kapal VOC
Apa yang dihadapi para pedagang Belanda setelah berhasil mendarat di Banten pada 1598? Banyaknya pedagang Belanda yang terlibat dalam aktivitas perdagangan ternyata justru menimbulkan persaingan.
Para pedagang saling berlomba untuk memperoleh rempah-rempah. Persaingan antarpedagang Belanda tersebut menyebabkan harga rempah-rempah di Belanda semakin merosot. Oleh karena itu, beberapa kongsi dagang Belanda mengusulkan pembentukan sebuah perusahaan yang dapat mencakup kepentingan semua kongsi dagang.
Upaya meredam persaingan dilakukan dengan pembentukan sebuah kongsi dagang. Pada 20 Maret 1602 Kerajaan Belanda membentuk sebuah organisasi perdagangan bernama Verenigde Oost Indische Compagnie/VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur).
VOC dibentuk atas saran Prins Maurits sebagai wali Negara Belanda dalam Staaten General (parlemen). Prints Maurits mengusulkan agar antarkongsi dagang Belanda saling bekerja sama membentuk perusahaan dagang yang lebih besar. VOC memiliki kantor pusat di Amsterdam. Sebagai organisasi dagang yang mencakup semua kongsi dagang Belanda, VOC memperoleh hak berdagang di wilayah sebelah timur Kaap de Goede Hoop (Tanjung Harapan) dan sebelah barat Selat Magellan.
Apa tujuan pembentukan VOC? Pembentukan VOC ditujukan untuk menghindari persaingan diantara para pedagang Belanda. Selain itu, VOC dibentuk dengan tujuan berikut.
- Membantu keuangan pemerintah Belanda
- Menyaingi pedagang-pedagang dari bangsa lain.
- Memperkuat posisi sehingga dapat melaksanakan monopoli perdagangan
- Menjalankan pemerintahan sebagai wakil pemerintah Belanda di Hindia Timur
Anggota VOC tidak hanya berasal dari bangsa Belanda, tetapi ada yang berasal dari Jerman, Belgia, dan beberapa bangsa lain di Eropa. Keanggotaan yang berasal dari berbagai Negara menyebabkan VOC menjadi organisasi multinasional pertama.
Pengelolaan VOC dilakukan oleh 73 orang. Akan tetapi, dalam perkembangannya pengelola VOC dikurangi menjadi enam puluh orang . Pengurus pusat VOC terdiri atas tujuh belas orang yang disebut de Heeren Zeventien of Majores. Heeren Zeventien ditentukan sesuai besar modal yang dibayarkan. VOC memiliki enam kamers, yaitu Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam.
Pada mulanya VOC merupakan organisasi yang mengurusi masalah perdagangan Belanda di wilayah Hindia Timur (Indonesia). Dalam perkembangannya, VOC bertindak seperti sebuah Negara.
Dalam menjalankan aktivitasnya, VOC mendapatkan hak oktroi dari pemerintah Belanda. Dengan hak oktroi tersebut, VOC tidak hanya berperan sebagai perusahaan perdagangan, tetapi VOC juga memiliki peran dalam bidang militer dan politik. VOC juga berhasil mengembangkan angkatan lautnya. Keberhasilan tersebut terbukti ketika Angkatan Laut VOC mampu menggeser kekuasaan Portugis di Banten dan Ambon pada 1605. VOC berhasil merebut benteng pertahanan Portugis di Maluku dan mengganti namanya menjadi benteng Victoria.
Kemajuan pesat dan keberhasilan yang diraih VOC menyebabkan Heeren Zeventien Kewalahan dalam mengurus keorganisasian VOC. Akhirnya, Heeren Zeventien membentuk kelembagaan baru yang bertugas mengurusi VOC.
Pada 1610 Heeren Zeventien menunjuk seorang gubernur jenderal yang memiliki tugas mengendalikan kekuasaan di wilayah kekuasaan VOC. Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both.
Selain mengangkat Gubernur Jenderal, Heeren Zeventien membentuk sebuah dewan bernama Raad van Indie (Dewan Hindia). Raad van Indie memiliki tugas memberi saran dan masukan bagi Gubernur Jenderal. Raad van Indie juga bertugas mengawasi gubernur Jenderal dalam menjalankan kekuasaannya. Dengan gambaran ini, maka bisa dikatakan bahwa Raad bertugas membantu gubernur Jenderal dalam menjalankan kekuasaan.